pengertian Sosiologi dan Masyarakat, Bidang-Bidang dan Metode Sosiologi, Masyarakat dan Individu, Kepribadian dan Sosialisasi, Peran dan Status)
PENGANTAR
SOSIOLOGI
(Sosiologi dan Masyarakat,
Bidang-Bidang dan Metode Sosiologi, Masyarakat dan Individu, Kepribadian dan
Sosialisasi, Peran dan Status)
RESUME
Disusun
untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Sosiologi
yang Diasuh Oleh Bapak Suardi Jasma, M.Pd
Disusun
oleh :
Fera
Dian Utari A1J013040
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS
ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2015
Ringkasan BAB I
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sosiologi
Sosiologi adalah suatu studi ilmiah
Istilah
observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan “memperhatikan”.
Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat
fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena
tersebut. Observasi menjadi bagian dalam penelitian berbagai disiplin ilmu,
baik ilmu eksakta maupun ilmu-ilmu sosial, Observasi dapat berlangsung dalam
konteks laboratoriurn (experimental) maupun konteks alamiah.
Observasi yang berarti pengamatan bertujuan
untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau
sebagai alat re-checkingin atau pembuktian terhadap informasi / keterangan yang
diperoleh sebelumnya.Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai
pengamatan dan pencatatan fenomena-fenomena yang diselidiki secara sistematik.
Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada
pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengamatan tidak langsung misalnya melalui questionnaire dan tes.
B.
Teknik
Dasar Metode Ilmiah
Teknik
dasar suatu penelitian ilmiah disebut pengamatan (observasi). Pengamatan ilmiah
berbeda dari sekedar melihat sesuatu, dalam arti pengamatan ilmiah bersifat
yaitu sebagai berikut :
1.
Observasi
ilmiah haruslah cermat. Para pengamat ilmiah bersusaha meyakinkan bahwa apa
yang digambarkan adalah sebagaiman adanya dan tidak tergesa-gesa (melakukan
lompatan) dalam menarik suatu kesimpulan
2.
Observasi
ilmiah haruslah tepat. Bila kecermatan mengacu pada kebenaran suatu pernyataan,
maka ketepatan mengacu pada derajat atau pengukuran. Ilmuan harus berusaha
mencari ketepatan sesuai tuntuttan situasi.
3.
Observasi
ilmiah haruslah sistematis. Observasi tidak akan teratur dan lengkap apabila
tidak dilaksanakan dalam suatu prgram yang terorganisasi dan sistematis.
4.
Obsrvasi
ilmiah haruslah dicatat.
5.
Observasi
ilmiah haruslah objektif. Obyektivitas berarti kesanggupan melihat dan menerima
fakta sebagaimana adanya, bukan sebagaimana diharapkan terjadi.
6.
Observasi
ilmiah dilakukan oleh para pengamat yang terlatih
7.
Observasi
ilmiah dilaksanakan di bawah kondisi yang terkendali
C.
Metode Penelitian Ilmiah
Metode ilmiah adalah suatu pendekatan
sistematis dalam mencari ilmu pengetahuan (atau menjawab pertanyaan penelitian)
yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu dimulai dengan melakukan observasi
terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi masalah
berdasarkan observasi tadi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk
menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan.
Ada
beberapa Langakah- langkah dalam penelitian ilmiah, yaitu :
1. Merumuskan permasalah. Kita membutuhkan suatu masalah
yang bermanfaat untuk diteliti dan yang dapat diselidiki melalui metode ilmiah
2. Meninjau kepustakaan. Mengulangi kesalahan yang dibuat
oleh sarjana peneliti lainnya adalah suatu pemborosan waktu. Suatu survei atas
semua penelitian yang telah dilakukan mengenai masalah ini layak dilakukan.
3. Merumuskan hipotesis. Kembangkanlah satu atau lebih
masalah formal yang dapat diuji.
4. Merencanakan desain penelitian. Menguraikan apa yang
perlu ditelaah, data apa yang perlu dicari, di mana, bagaiman mengumpulkan,
mengolah dan menganalisisnya.
5. Mengumpulkan data. Sesuai dengan desain peneliti. Data
ini sering akan diperlukan untuk mengubah desain itu guna mengatasi kesulitan
tidak terduga
6. Menganalisa data. Membuat klasifikasi, tabel dan
memperbandingkan data, melaksanakan berbagai pengujian dan perhitungan yang
diperlukan untuk membantu menemukan hasilnya
7. Menarik kesimpulan
8. Mengulangi penelaahan. Dari ketujuh langkah tersebut
di atas, lengkaplah suatu studi peneliti, akan tetapi suatu penemuan penelitian
barulah kukuh setelah melalui pengulangan. Hanya setelah melalui berbagai
pengukuhanlah suatu kesimpulan penelitian dapat ditemia sebagian besar secara
umum.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa Ilmu
pengetahuan didasarkan pada bukti yang dapat diuji. Yang dimaksud dengan “bukti”
adalah pengamatn faktual yang dapat dilihat, ditimbang, dihitung dan diperiksa
ketelitiannnya oleh para pengamat lainnya. Obsevasi ilmiah tidaklah sama dengan
sekedar “melihat sesuatu” kita semua selalu melihat sesuatu sepanjang hidup
kita, tetapi ini tidak menjadikan kita pengamat ilmiah Teknik dasar suatu penelitian ilmiah disebut pengamatan (observasi).
Pengamatan ilmiah berbeda dari sekedar melihat sesuatu, dalam arti pengamatan
ilmiah bersifat : 1) cermat, yaitu usaha untuk menggambarkan sesuatu sebagaiman
adanya; 2) sedapat mungkin harus tepat dan pasti; 3) sistematis, dalam usaha
untuk memperoleh data yang relevan ; 4) dicatat
secara lengkap dan terperinci secepat mungkin ; 5) obyektif, dalam arti bebas dari kepentingan, penyimpangan,
kecenderungan atau angan-angan pribadi sejauh mungkin ; 6) dilakukan oleh
pengamat yang terlatih yang mengetahui apa yang dicari an bagaimana mengenalnya
; 7) dilaksanakan dalam kondisi-kondisi yang dikendalikan.
Metode ilmiah adalah suatu pendekatan
sistematis dalam mencari ilmu pengetahuan (atau menjawab pertanyaan penelitian)
yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu dimulai dengan melakukan observasi
terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi masalah
berdasarkan observasi tadi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk
menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan.
B.
Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari
banyaknya terdapat kesalahan penulisan, untuk itu penulis mohon kritik dan
saran nya untuk menjadikan makalah ini lebih baik dan bermanfaat lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Horton, Paul B. dan Hunt, Chester L. 1987. Sosiologi Jilid 1 Edisi
ke-6. Terjemahan Aminuddin Ram dan Tita Sobari. Penerbit Erlangga. Jakarta
Komentar
Posting Komentar